Standard Pemeriksaan & Pengujian Instalasi Fire Hydrant dan Fire Alarm


 

Latar Belakang

Dengan mempertimbangkan kondisi keselamatan instalasi fire hydrant serta kekhawatiran terhadap keandalan sistem, dibutuhkan program perawatan dan pemeriksaan menyeluruh. Hal ini dilaksanakan guna memastikan instalasi tetap berfungsi dengan baik dan sesuai standar keselamatan kerja.

Dengan mengacu pada fakta-fakta tersebut serta standar piping inspection (pipe code), maka diperlukan pelaksanaan Reliability Analysis terhadap instalasi fire hydrant.

Maksud dan Tujuan

Melakukan evaluasi keandalan instalasi fire hydrant, mencakup:

  1. Pemeriksaan NDT (penetrant test) dan leak test untuk memastikan instalasi dalam kondisi aman dan dilengkapi perangkat keselamatan yang berfungsi baik.

  2. Pengukuran ketebalan pipa pada titik-titik potensial korosi sebagai representasi kondisi umum pipa.

  3. Pelaksanaan Risk Assessment untuk mengidentifikasi potensi kegagalan dan dampaknya terhadap operasional.

  4. Pelaksanaan Remaining Life Assessment berdasarkan data aktual untuk memperkirakan usia pakai pipa.

Evaluasi ini menghasilkan:

  • Informasi mengenai kelayakan operasional instalasi.

  • Rekomendasi perbaikan seperti sistem coating, penggantian pipa, perbaikan valve, atau perbaikan support.

Lingkup Pekerjaan

  1. Pedoman Pemeriksaan

    • UU No. 1 Tahun 1970

    • Permenaker No. PER.04/Men/1980

    • Instruksi Menaker No. Inst II/M/BW/1997

  2. Pemeriksaan Dokumen

    • Tahun pemasangan

    • Nomor izin pemakaian

    • Tanggal pemeriksaan

    • Nama peralatan

    • Gambar instalasi & perlengkapan

  3. Pemeriksaan Visual

    • Hydrant: Jenis air, diameter air pillar, hydrant hose coupling, hydrant box

    • Fire Alarm: Panel kontrol, smoke/gas/heat detector, manual call point

  4. Pengukuran dan Pengujian

    • Hydrant: Static pressure, residual pressure, water flow

    • Fire Alarm: Resistansi smoke/gas/heat detector dan manual call point

  5. Laporan Pemeriksaan

    • Review dokumen

    • Pemeriksaan fisik

    • Hasil pengukuran

  6. Saran dan Rekomendasi

    • Rekomendasi perbaikan jika ditemukan ketidaksesuaian

    • Saran terkait K3 dan lingkungan

  7. Sertifikasi

    • Akte izin pemakaian tetap

    • Data instalasi

    • Pengesahan oleh Depnaker setempat

  8. Peralatan Uji

    • Pitot gauge tester

    • Static pressure cap 2,5" & 1,5"

    • Battery tester

    • Smoke detector aerosol

    • Heat detector tester

Pentingnya Pemeriksaan & Pengujian K3 oleh PJK3

  1. Menjamin Keamanan: Lindungi pekerja dari bahaya kebakaran dengan instalasi proteksi yang andal.

  2. Kepatuhan Regulasi: Penuhi UU No. 1 Tahun 1970,

  3. Efektivitas Sistem Proteksi: Pastikan sprinkler, detektor, alarm, dan alat pemadam bekerja optimal.

  4. Kurangi Potensi Kerugian: Minimalisir kerusakan properti dan biaya akibat kebakaran.

  5. Tingkatkan Budaya K3: Bangun kesadaran keselamatan kerja melalui komitmen pemeriksaan rutin.