Infrared thermography adalah suatu system pemeriksaan NDT ( Non-Destructive Test ) yg menggunakan Kamera infra-merah untuk memeriksa kondisi peralatan listrik & mekanik pada pabrik-pabrik, industri, pertambangan, gedung bertingkat, supermall, hospital, bandara, pelabuhan dan fasilitas umum lainnya.

Dengan memonitor suhu / temperatur pada saat peralatan M.E beroperasi, kemudian dibandingkan dengan suhu operasi normalnya, maka akan dapat dianalisa / dideteksi ada tidaknya  penyimpangan ( overheating ) yg umumnya merupakan gejala awal suatu kerusakan peralatan.


Penyebab overheating yg sering dijumpai pada peralatan M.E ( Listrik & Mekanik):
sambungan kabel / busbar/ komponen listrik yg kendor atau kotor, overloading capacity, pembebanan yg tidak seimbang antara fasa R,S,T,  terjadinya induksi elektromagnetis, overheating pada motor / bearing / engine genset, kebocoran pipa steam / flange/ thermal insulation , dll.

Pendeteksian lokasi & jenis kerusakan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat sehingga dapat mencegah kerusakan yg lebih parah seperti : terhentinya aliran listrik secara tiba-tiba, berhentinya operasi mesin / fasilitas produksi, atau timbulnya bahaya kebakaran pada titik-titik overheating kritis yg tidak terdeteksi.

Pemeriksaan infrared thermography dilakukan pada saat mesin / peralatan sedang beroperasi, sehingga tidak mengganggu kelancaran produksi / operasi perusahaan. Frekuensi pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk instalasi yg beban operasinya berubah-ubah secara cukup drastis,  atau minimal setiap tahun sekali untuk instalasi yg beban operasinya relatif stabil.

Pemeriksaan infrared adalah aman dan dapat dilakukan pada lingkungan yg “explosive” ataupun “ hazardous” karena tidak menyentuh atau menimbulkan effek negatif pada peralatan yg diperiksa, aman terhadap kesehatan maupun lingkungan karena teknologi pemeriksaan ini tidak memancarkan sinar inframerah atau gelombang elektromagnetis lainnya , melainkan menyerap sinar inframerah yg membawa radiasi panas dari peralatan yg sedang beroperasi.

Laporan hasil pemeriksaan disajikan dalam bentuk photo visual & thermal yg disertai dengan grafik temperatur untuk setiap jenis peralatan yg diperiksa.
Laporan juga mencantumkan analisa kondisi dari peralatan tsb, serta faktor-faktor kemungkinan penyebab kerusakan dan rekomendasi perbaikannya.
Laporan selain dicetak dengan printer berwarna juga diberikan dalam bentuk CD ROM untuk memudahkan dilihat via monitor komputer ataupun dicetak ulang.
Pemberian CD ROM dimaksudkan untuk cadangan ( back-up ) jika laporan tertulis hilang / rusak .  Analisa laporan dilakukan oleh thermographer yang ber- sertifikat internasional.

Tujuan :

 Tujuan utama dari pemeriksaan infrared adalah mendeteksi secara dini adanya gejala kerusakan pada peralatan-peralatan M.E (Listrik & Mekanik) sehingga dapat mencegah kerusakan yg lebih parah / fatal, baik pada peralatan tsb atau pada rangkaian ( system ) secara keseluruhan.

Dengan pemeriksaan infrared dapat diketahui dengan tepat kondisi setiap peralatan , dimana peralatan tsb dapat dikategorikan sebagai :

  1. Normal  : Tidak ditemukan adanya indikasi kerusakan
  2. Overheating tahap awal : Gejala penyimpangan tahap awal
  3. Overheating kritis : Jika ada sedikit penambahan beban akan rusak / terbakar.

Dengan demikian setiap bagian dari peralatan ( body ataupun sambungannya ) dapat diketahui kondisinya secara  jelas.  Demikian pula dengan lokasinya sehingga perbaikan dapat dilakukan secara tepat sasaran.

Manfaat pemeriksaan infrared thermography:

  1. Kondisi setiap peralatan dapat dimonitor & didokumentasikan dengan baik.
  2. Pemeriksaan berlangsung secara on-stream ( mesin / peralatan dalam keadaan beroperasi ) sehingga tidak mengganggu operasional  perusahaan.
  3. Permasalahan langsung dapat dideteksi saat pemeriksaan sehingga menghemat waktu & biaya untuk trouble-shooting / maintenance.
  4. Dapat mencegah bahaya kebakaran akibat panas yg berlebihan pada sambungan yg kendor/ kotor ataupun breaker yg tidak berfungsi dengan baik.
  5. Dengan perbaikan secara dini dapat dicegah pemborosan untuk pembelian peralatan baru ataupun kerugian lain yg lebih besar biayanya ( berhentinya produksi ataupun kebakaran)

Manfaat Keuangan, yaitu :

  • kecilnya atau minimnya tingkat gangguan dan kerusakan peralatan, berati perusahaan mampu meningkatkan dan mengoptimalkan tingkat produktivitas perusahaan
  • terhindarnya kerusakan peralatan yang fatal dan lebih besar, sehingga perusahaan terhindar dari suatu bentuk kerugian besar
  • identifikasi kerusakan yang lebih awal dapat menekan biaya perbaikan yang lebih besar

Manfaat Keamanan, yaitu :

  • proses produksi yang didukung oleh peralatan yang beroperasi dengan baik maka akan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan lancar.
  • pencegahan kerusakan peralatan pun mampu menghindari terjadinya konseleting listrik, kebakaran dan ledakan sehingga kondisi tidak kondusif
  • kondisi peralatan yang baik maka akan memudahkan proses pengontrolan dan pengamanan

Manfaat Kualitas, yaitu :

  • untuk menciptakan dan menghasilkan kualitas produk yang baik, tentunya dibutuhkan peralatan yang juga memiliki kondisi baik dan bagus
  • menekan tingkat kualitas produksi yang cacat akibat kerusakan peralatan, kualitas produk pun konsisten terjaga kualitasnya

Manfaat Kerja

  • inspeksi infrared thermography tidak memerlukan kontak langsung dengan peralatan yang dianalisa, sehingga memudahkan proses pemeriksaan
  • kondisi peralatan yang baik akan menciptakan lingkungan produksi dengan keselamatan kerja


(Jasa  Infrared thermography Bali, infrared thermal imaging denpasar bali )